JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah melakukan impor gas alam cair atawa LPG perdana dari Ruwais, Uni Emirat Arab. Beda dengan impor sebelumnya yang memakai kapal asing, LPG ini diangkut sendiri menggunakan kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas 2. Impor ini memakai pola pembelian Free On Board (FOB) sehingga bisa hemat biaya pembelian LPG hingga Rp 277 miliar atau US$ 23 juta dalam setahun. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, penghematan ini dilakukan di tengah lesunya bisnis minyak dan gas akibat penurunan harga minyak mentah di pasar dunia. Nah, skema baru bisa menghemat ongkos angkut dan sekaligus mengoptimalkan kapal-kapal milik Pertamina.
Impor LNG FOB bisa hemat US$ 23 juta
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah melakukan impor gas alam cair atawa LPG perdana dari Ruwais, Uni Emirat Arab. Beda dengan impor sebelumnya yang memakai kapal asing, LPG ini diangkut sendiri menggunakan kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas 2. Impor ini memakai pola pembelian Free On Board (FOB) sehingga bisa hemat biaya pembelian LPG hingga Rp 277 miliar atau US$ 23 juta dalam setahun. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, penghematan ini dilakukan di tengah lesunya bisnis minyak dan gas akibat penurunan harga minyak mentah di pasar dunia. Nah, skema baru bisa menghemat ongkos angkut dan sekaligus mengoptimalkan kapal-kapal milik Pertamina.