JAKARTA. Program swasembada pangan yang diusung pemerintah untuk bisa mengekspor produk pertanian hanya cerita saja. Nyatanya, impor berbagai produk pertanian melesat naik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2013 impor produk pertanian sebesar US$ 3,34 miliar. Nilai tersebut kemudian naik empat kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pada tahun 2013, nilai impor produk pertanian sudah mencapai US$ 14,9 miliar. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan impor pertanian yang naik tersebut diakibatkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang naik. Tingkat konsumsi yang naik itu seiring dengan semakin banyaknya turis mancanegara yang datang ke tanah air.
Impor melesat, swasembada pangan tinggal cerita
JAKARTA. Program swasembada pangan yang diusung pemerintah untuk bisa mengekspor produk pertanian hanya cerita saja. Nyatanya, impor berbagai produk pertanian melesat naik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2013 impor produk pertanian sebesar US$ 3,34 miliar. Nilai tersebut kemudian naik empat kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pada tahun 2013, nilai impor produk pertanian sudah mencapai US$ 14,9 miliar. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan impor pertanian yang naik tersebut diakibatkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang naik. Tingkat konsumsi yang naik itu seiring dengan semakin banyaknya turis mancanegara yang datang ke tanah air.