Pengumuman kinerja ekspor impor migas Juni 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan fakta menarik. Salah satunya: selama 13 bulan terakhir, tren nilai impor migas mendaki, dengan puncak tertinggi di Mei 2018 dengan nilai US$ 2,86 miliar. Adapun nilai impor migas Juni kembali melandai dengan nilai US$ 2,11 miliar. Penurunan volme impor minyak mentah dan hasil minyak menjadi sebab. Pada bulan Juni, impor minyak mentah turun 44,66% yakni 746.600 ton dan hasil minyak turun 25,08%. Adapun impor gas naik US$29,7 juta atau 12,21%. Namun, bila dibandingkan dengan data tahunan atau year on year, impor migas tetap dalam tren naik. BPS mencatat kenaikan 32%. Fakta ini layak untuk kita cermati, mengigat kita sudah benar-benar tergantung dengan energi migas impor. Jika terus dibiarkan, nilai dan volumenya masih akan memanas. Apalagi jika dibanding impor non migas, impor migas juga terus dominan.
Impor migas
Pengumuman kinerja ekspor impor migas Juni 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan fakta menarik. Salah satunya: selama 13 bulan terakhir, tren nilai impor migas mendaki, dengan puncak tertinggi di Mei 2018 dengan nilai US$ 2,86 miliar. Adapun nilai impor migas Juni kembali melandai dengan nilai US$ 2,11 miliar. Penurunan volme impor minyak mentah dan hasil minyak menjadi sebab. Pada bulan Juni, impor minyak mentah turun 44,66% yakni 746.600 ton dan hasil minyak turun 25,08%. Adapun impor gas naik US$29,7 juta atau 12,21%. Namun, bila dibandingkan dengan data tahunan atau year on year, impor migas tetap dalam tren naik. BPS mencatat kenaikan 32%. Fakta ini layak untuk kita cermati, mengigat kita sudah benar-benar tergantung dengan energi migas impor. Jika terus dibiarkan, nilai dan volumenya masih akan memanas. Apalagi jika dibanding impor non migas, impor migas juga terus dominan.