KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor minyak dan gas yang melaju kencang menjadi salah satu penyebab utama melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia pada April 2019 lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit mencapai US$ 2,5 miliar pada April 2019. Neraca perdagangan migas nasional sendiri mencetak kenaikan defisit sekitar tiga kali lipat dari bulan sebelumnya yaitu US$ 1,49 miliar. Wakil Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengklaim, tingginya impor hasil minyak pada April 2019 lalu ditujukkan untuk memenuhi permintaan menjelang Lebaran tahun ini. Menurutnya, permintaan bahan bakar minyak (BBM) meningkat untuk musim mudik tahun ini lantaran semakin banyak masyarakat yang menempuh perjalanan darat lewat tol-tol yang beroperasi. "Impor BBM kita naik untuk menjaga ketahanan stok pada Ramadan dan Lebaran. Kebutuhan BBM premium dan Ron 92 ada kenaikan karena kelihatannya tol-tol kita sekarang mulai dipenuhi kendaraan yang membutuhkan menggunakan tol daripada pesawat," ujar Arcandra usai memenuhi panggilan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jumat (17/5) khusus membahas neraca perdagangan migas.
Impor migas tinggi jelang Lebaran, Wamen ESDM yakin Juni kembali normal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor minyak dan gas yang melaju kencang menjadi salah satu penyebab utama melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia pada April 2019 lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit mencapai US$ 2,5 miliar pada April 2019. Neraca perdagangan migas nasional sendiri mencetak kenaikan defisit sekitar tiga kali lipat dari bulan sebelumnya yaitu US$ 1,49 miliar. Wakil Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengklaim, tingginya impor hasil minyak pada April 2019 lalu ditujukkan untuk memenuhi permintaan menjelang Lebaran tahun ini. Menurutnya, permintaan bahan bakar minyak (BBM) meningkat untuk musim mudik tahun ini lantaran semakin banyak masyarakat yang menempuh perjalanan darat lewat tol-tol yang beroperasi. "Impor BBM kita naik untuk menjaga ketahanan stok pada Ramadan dan Lebaran. Kebutuhan BBM premium dan Ron 92 ada kenaikan karena kelihatannya tol-tol kita sekarang mulai dipenuhi kendaraan yang membutuhkan menggunakan tol daripada pesawat," ujar Arcandra usai memenuhi panggilan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jumat (17/5) khusus membahas neraca perdagangan migas.