Impor Minyak Kelapa Sawit (CPO) India Merosot di Awal Tahun 2023, Ini Pemicunya



KONTAN.CO.ID -  MUMBAI. Impor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) India pada bulan Januari 2023 merosto 31% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini merupakan penurunan ke level terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini terjadi karena diskon harga dari minyak kedelai dan minyak bunga matahari, saingan utama minyak sawit.

Pengurangan impor minyak sawit India yang adalah negara importir minyak nabati terbesar di dunia, dapat membebani harga minyak sawit Malaysia. Namun hal ini sebaliknya mendukung produsen minyak kedelai yakni Rusia dan Ukraina karena mereka dapat menurunkan stok minyak nabati mereka.


Baca Juga: Sentimen Penggerak Harga CPO pada 2023, Mulai Program B35 Hingga Pelonggaran di China

Reuters mencatat, impor minyak sawit India turun menjadi 770.000 ton di Januari, terendah sejak Juli 2022, menurut rata-rata perkiraan dari lima dealer dengan perusahaan perdagangan.

"Harga minyak kelapa sawit turun. Pembeli beralih ke minyak kedelai dan minyak bunga matahari," kata Sandeep Bajoria, kepala eksekutif Sunvin Group, sebuah perusahaan pialang dan konsultan minyak nabati.

Harga minyak kelapa sawit telah menyusut menjadi kurang dari US$ 300 per ton dari setinggi US$ 500 pada kuartal Desember, kata dealer.

Pangsa minyak sawit dari total impor minyak nabati India juga turun, turun di bawah 50% pada Januari dari 71% pada Desember, kata mereka.

Impor minyak kedelai India pada Januari naik 56% dari bulan sebelumnya menjadi 395.000 ton, sedangkan impor minyak bunga matahari melonjak 143% ke rekor 473.000 ton, kata para dealer.

Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Bakal Lawan Diskriminasi terhadap CPO

India menaikkan impor minyak matahari karena minyak telah diperdagangkan dengan diskon untuk minyak kedelai selama beberapa minggu terakhir di tengah upaya eksportir utama Rusia dan Ukraina untuk mengurangi stok, kata dealer yang berbasis di Mumbai dengan rumah perdagangan global.

Laut Hitam menyumbang 60% dari produksi minyak matahari dunia dan 76% dari ekspor.

"Pengiriman minyak bunga matahari naik ke tingkat yang luar biasa. Kami tidak menyangka India bisa mengimpor minyak matahari sebanyak ini dalam sebulan," kata dealer yang berbasis di Singapura.

Baca Juga: Kabar Baik, Pengusaha Perkebunan Pemegang Sertifikasi ISPO Akan Mendapat Insentif

Impor minyak nabati India pada kuartal pertama tahun pemasaran 2022/23 - yang dimulai pada 1 November - naik di atas 4,5 juta ton sementara stok di pelabuhan meningkat tajam, kata seorang dealer yang berbasis di New Delhi.

India membeli minyak sawit terutama dari Indonesia, Malaysia dan Thailand. Ini mengimpor minyak kedelai dan bunga matahari dari Argentina, Brasil, Rusia dan Ukraina.

Editor: Noverius Laoli