SEOUL. Impor minyak Korea Selatan dari Iran per bulan Februari 2016 meningkat dua kali lipat, pasca pencabutan sanksi atas Iran. Jumlah ini sekaligus menjadi angka tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Seperti diberitakan Bloomberg, Selasa (15/3), merujuk data Korea Customs Service, impor minyak Korea dari Iran naik 91% menjadi 1,06 juta  ton dari periode yang sama tahun 2015. Pada periode itu, total pembelian minyak Korea Selatan meningkat 20%.

Di sisi lain, impor minyak Korea Selatan dari Arab Saudi pada periode tersebut turun 1,4% menjadi 3,72 ton. Sampai saat ini, Korea Selatan mengandalkan 80% kebutuhan minyaknya dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Sebagai gambaran, sebelum sanksi dijatuhkan, Iran mampu memasok antara 9%–10% kebutuhan minyak di Korea Selatan. Iran sendiri dengan lugas telah menegaskan akan kembali merebut pangsa pasarnya di Asia yang sempat diisi oleh Arab Saudi dan Rusia pasca penjatuhan sanksi program nuklir.

Editor: Yuwono triatmojo