KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang pada bulan September 2022 masih berpotensi surplus. Namun, surplus neraca perdagangan tersebut akan menurun dari bulan Agustus 2022. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, surplus neraca perdagangan barang pada bulan laporan sebesar US$ 4,84 miliar, atau turun dari US$ 5,7 miliar pada bulan Agustus 2022. “Penurunan ini sendiri didasarkan pada potensi penurunan ekspor akibat penurunan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti crude palm oil (CPO) dan juga baja,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (14/10).
Josua memperkirakan, nilai ekspor pada bulan September 2022 sebesar US$ 27,20 miliar, atau turun 2,54% secara bulanan (MoM). Itu didorong oleh penurunan harga rata-rata CPO sebesar 13,3% mom dan rata-rata harga baja turun 1,18% mom. Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Barang pada September 2022 Diproyeksi Menyusut