JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Juli surplus sebesar US$ 123,7 juta. Aktivitas impor pada bulan Juli turun 19,3% menjadi US$ 14,05 miliar dibanding Juli tahun lalu. Aktivitas ekspor pada bulan Juli sebesar US$ 14,18 miliar atau turun 6,035 dibanding Juli tahun lalu. Bila dibanding bulan Juni sebelumnya pun, impor pada Juli 2014 susut 10,47%. Penurunan impor non migas menjadi penyebab. Berdasarkan data BPS, impor non migas Juli hanya US$ 9,9 miliar atau turun 19,55% dibanding Juni 2014 yang sebesar US$ 12,3 miliar. Impor non migas pada 10 komoditi utama tersebar mengalami penurunan. Sebut saja, impor besi dan baja yang mengalami penurunan terbesar yaitu mencapai 23,64% menjadi US$ 627,3 juta bila dibanding bulan Juni. Diikuti impor kapas yang turun 23,31% menjadi US$ 139,5 juta dan impor mesin dan peralatan mekanik turun 21,36% menjadi US$ 1,9 miliar
Impor non migas anjlok, neraca dagang Juli surplus
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Juli surplus sebesar US$ 123,7 juta. Aktivitas impor pada bulan Juli turun 19,3% menjadi US$ 14,05 miliar dibanding Juli tahun lalu. Aktivitas ekspor pada bulan Juli sebesar US$ 14,18 miliar atau turun 6,035 dibanding Juli tahun lalu. Bila dibanding bulan Juni sebelumnya pun, impor pada Juli 2014 susut 10,47%. Penurunan impor non migas menjadi penyebab. Berdasarkan data BPS, impor non migas Juli hanya US$ 9,9 miliar atau turun 19,55% dibanding Juni 2014 yang sebesar US$ 12,3 miliar. Impor non migas pada 10 komoditi utama tersebar mengalami penurunan. Sebut saja, impor besi dan baja yang mengalami penurunan terbesar yaitu mencapai 23,64% menjadi US$ 627,3 juta bila dibanding bulan Juni. Diikuti impor kapas yang turun 23,31% menjadi US$ 139,5 juta dan impor mesin dan peralatan mekanik turun 21,36% menjadi US$ 1,9 miliar