JAKARTA. Pemerintah belum memiliki program menyeluruh tentang persediaan pangan dalam negeri. Kenaikan harga pangan justru direspon dengan membuka keran impor seluas-luasnya. Akibatnya, volume impor pangan Indonesia meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) impor pangan pada semester pertama 2016 tercatat naik 12,2% dibandingkan periode sama tahun 2015. Kenaikan impor pangan itu tak terlepas dari dampak El Nino dan La Nina tahun lalu dan tahun ini. Bahkan impor pangan diprediksi masih tinggi pada semester dua tahun ini. Meskipun tidak setinggi pada semester pertama, tapi untuk semester kedua tahun ini, impor masih naik 10% dari periode sama tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena permintaan pangan yang terus meningkat sementara produksi komoditas pangan dalam negeri belum mampu mencukupi permintaan pasar domestik.
Impor pangan semester II 2016 diramal naik 10%
JAKARTA. Pemerintah belum memiliki program menyeluruh tentang persediaan pangan dalam negeri. Kenaikan harga pangan justru direspon dengan membuka keran impor seluas-luasnya. Akibatnya, volume impor pangan Indonesia meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) impor pangan pada semester pertama 2016 tercatat naik 12,2% dibandingkan periode sama tahun 2015. Kenaikan impor pangan itu tak terlepas dari dampak El Nino dan La Nina tahun lalu dan tahun ini. Bahkan impor pangan diprediksi masih tinggi pada semester dua tahun ini. Meskipun tidak setinggi pada semester pertama, tapi untuk semester kedua tahun ini, impor masih naik 10% dari periode sama tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena permintaan pangan yang terus meningkat sementara produksi komoditas pangan dalam negeri belum mampu mencukupi permintaan pasar domestik.