KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor air conditioner (AC) masih marak terjadi sehingga memiliki kekuatan harga, di sisi lain industri pendukung AC dalam negeri juga masih sangat lemah. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan, saat ini pasar AC impor di pasar domestik mencapai 70% adapun kue yang dinikmati produsen AC lokal hanya di kisaran 20%-25% karena sejumlah faktor. "Beberapa faktor tersebut adalah struktur industri dalam negeri, khususnya supporting industri masih sangat lemah. Kemudian skala produksi AC di China yang sangat besar sehingga memiliki kekuatan harga," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9).
Impor pendingin ruangan masih marak, ini pendapat pelaku industri AC
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor air conditioner (AC) masih marak terjadi sehingga memiliki kekuatan harga, di sisi lain industri pendukung AC dalam negeri juga masih sangat lemah. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan, saat ini pasar AC impor di pasar domestik mencapai 70% adapun kue yang dinikmati produsen AC lokal hanya di kisaran 20%-25% karena sejumlah faktor. "Beberapa faktor tersebut adalah struktur industri dalam negeri, khususnya supporting industri masih sangat lemah. Kemudian skala produksi AC di China yang sangat besar sehingga memiliki kekuatan harga," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9).