JAKARTA. Kenaikan daya beli masyarakat menjadi alasan pebisnis telepon seluler (ponsel) untuk mengerek impor. Harijadi Prawirotomo, Chief Executive Officer Selular Group, perusahaan yang mengelola ponsel domestik merek Nexian, memprediksi, pasar ponsel domestik bakal menikmati pertumbuhan dobel digit tahun ini. Untuk mengantispasi kenaikan sebesar itu, Selular Group berniat mengimpor sebanyak lima juta unit ponsel, atau naik 25% daripada realisasi impornya, tahun lalu, yaitu empat juta unit. Selain mengimpor ponsel utuh, Nexian juga mengimpor komponen seperti layar, komponen IC (integrated circuit), dan pelindung ponsel (casing) sebagai pasokan untuk layanan purna jual mereka. Nexian juga memiliki pabrik yang mampu memproduksi komponen ponsel di Cileungsi dan Karawang, Jawa Barat.
Impor ponsel bisa tumbuh double digit
JAKARTA. Kenaikan daya beli masyarakat menjadi alasan pebisnis telepon seluler (ponsel) untuk mengerek impor. Harijadi Prawirotomo, Chief Executive Officer Selular Group, perusahaan yang mengelola ponsel domestik merek Nexian, memprediksi, pasar ponsel domestik bakal menikmati pertumbuhan dobel digit tahun ini. Untuk mengantispasi kenaikan sebesar itu, Selular Group berniat mengimpor sebanyak lima juta unit ponsel, atau naik 25% daripada realisasi impornya, tahun lalu, yaitu empat juta unit. Selain mengimpor ponsel utuh, Nexian juga mengimpor komponen seperti layar, komponen IC (integrated circuit), dan pelindung ponsel (casing) sebagai pasokan untuk layanan purna jual mereka. Nexian juga memiliki pabrik yang mampu memproduksi komponen ponsel di Cileungsi dan Karawang, Jawa Barat.