JAKARTA. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang kembali membuka impor daging sapi dari Australia sejak pekan lalu. Pembukaan keran impor sapi ini dikhawatirkan akan mematikan para peternak lokal. Rofi Munawar, anggota Komisi IV DPR mengatakan pembukaan impor daging sapi ini justru lebih menguntungkan para peternak sapi dari Australia. "Pemerintah harus menjelaskan kebijakan impor sapi ini pada DPR, termasuk langkah apa yang dilakukan agar tak merugikan peternak lokal," kata politisi dari Fraksi PKS ini, Senin (11/7). Ia mengaku tak bisa menerima alasan dari Kementerian Perdagangan yang menyebut pembukaan impor daging sapi dari Australia dalam rangka menjaga hubungan baik bilateral. Padahal menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan impor daging sapi tergolong kecil tak lebih dari 10% saja. Itu pun berbentuk sapi bakalan yang akan digemukkan kembali oleh peternak.
Impor sapi Australia ancam peternak lokal
JAKARTA. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang kembali membuka impor daging sapi dari Australia sejak pekan lalu. Pembukaan keran impor sapi ini dikhawatirkan akan mematikan para peternak lokal. Rofi Munawar, anggota Komisi IV DPR mengatakan pembukaan impor daging sapi ini justru lebih menguntungkan para peternak sapi dari Australia. "Pemerintah harus menjelaskan kebijakan impor sapi ini pada DPR, termasuk langkah apa yang dilakukan agar tak merugikan peternak lokal," kata politisi dari Fraksi PKS ini, Senin (11/7). Ia mengaku tak bisa menerima alasan dari Kementerian Perdagangan yang menyebut pembukaan impor daging sapi dari Australia dalam rangka menjaga hubungan baik bilateral. Padahal menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan impor daging sapi tergolong kecil tak lebih dari 10% saja. Itu pun berbentuk sapi bakalan yang akan digemukkan kembali oleh peternak.