JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mengurangi ketergantungan impor sapi dari Australia. Setelah komitmen dengan Selandia Baru beberapa waktu lalu, kini Kementerian Pertanian (Kemtan) membidik tiga negara lain untuk impor sapi indukan. Syukur Iwantoro, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan mengatakan, Indonesia perlu menjalin kerjasama dengan negara lain untuk mengurangi ketergantungan impor atas satu negara. Jika selama ini Australia menjadi penopang impor sapi, kini Indonesia bakal terbuka dengan negara produsen sapi lain. Kemtan membidik Fiji, Filipina, dan Jepang untuk pemenuhan sapi indukan tahun ini. Ketiga negara ini diproyeksi untuk menggantikan peranan Australia selama ini. "Negara yang statusnya sama, yakni bebas dari penyakit kuku dan mulut, kami terbuka agar tidak bergantung satu negara," tandas Syukur, Senin (11/5).
Impor sapi libatkan banyak negara
JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mengurangi ketergantungan impor sapi dari Australia. Setelah komitmen dengan Selandia Baru beberapa waktu lalu, kini Kementerian Pertanian (Kemtan) membidik tiga negara lain untuk impor sapi indukan. Syukur Iwantoro, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan mengatakan, Indonesia perlu menjalin kerjasama dengan negara lain untuk mengurangi ketergantungan impor atas satu negara. Jika selama ini Australia menjadi penopang impor sapi, kini Indonesia bakal terbuka dengan negara produsen sapi lain. Kemtan membidik Fiji, Filipina, dan Jepang untuk pemenuhan sapi indukan tahun ini. Ketiga negara ini diproyeksi untuk menggantikan peranan Australia selama ini. "Negara yang statusnya sama, yakni bebas dari penyakit kuku dan mulut, kami terbuka agar tidak bergantung satu negara," tandas Syukur, Senin (11/5).