JAKARTA. Naiknya permintaan singkong mampu mengerek kenaikan produksi. Berdasarkan perhitungan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), tahun depan produksi singkong basah diperkirakan akan naik 150% hingga 233%. Tahun ini, produksi singkong basah ditargetkan sebesar 24 juta ton. Pada tahun depan, produksi singkong basah diperkirakan mencapai 60 juta ton hingga 80 juta ton. Ketua I, MSI, Suharyo Husen menuturkan, kenaikan produksi ini bisa terjadi. Pasalnya, pada 2012, produktivitas petani terhadap tanaman singkong basah akan meningkat dibandingkan dengan tahun ini. Selain produktivitas yang naik, tambah Suharyo juga karena adanya perluasan areal lahan singkong. Saat ini, produktivitas rata-rata singkong hanya sekitar 20 ton per hektare (ha). Tahun depan, diharapkan produktivitas singkong bisa mencapai 50 ton per ha. "Secara bertahap produktivitas bisa dinaikkan hingga 100 sampai 150 ton per ha," kata Suharyo, Senin (26/9).
Caranya adalah MSI menganjurkan kepada petani singkong untuk menanam singkong dengan varietas unggul seperti variets darul hidayah dan mango. MSI juga akan membentuk cluster singkong sehingga tiap daerah akan menghasilkan singkong olahan yang berbeda. "Mungkin sebagian bikin mocaf dan sebagian lagi membuat tapioka seperti yang ada di Lampung," kata Suharyo.