JAKARTA. Membanjirnya produk impor terpal plastik dari China membuat industri terpal plastik dalam negeri kelabakan. Soalnya, membanjirnya impor terpal plastik ini dikhawatirkan akan membuat industri terpal plastik dalam negeri gulung tikar. Wakil Ketua Asoasiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik (Inaplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan, saat ini sudah ada tujuh produsen terpal plastik yang terancam akibat serbuan produk impor ini. Karena itu, Inaplas berencana mengajukan safeguard untuk produk terpal plastik impor dari China. Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar AD Budiyono mengungkapkan sepanajang kuartal I tahun 2010 ini jumlah impor terpal plastik asal China sebanyak 2.580 ton; atau meningkat sekitar 54% ketimbang total impor tahun 2009. "Kita mau minta bantuan safeguardnya, saat ini sudah ada bukti tapi belum cukup, mudah-mudahan dalam 2-3 bulan ini akan ada hasilnya," ujar Fajar. Saat ini sekitar tujuh produsen yang mulai merasakan dampaknya. Total kapasitas terpasang dari ketujuh produsen terpal itu sebesar 22.000 ton per tahun. Semula, kapasitas terpakai (Utilisasi) industri ini sekitar 80% - 90% dari kapasitas terpasang. Dengan membanjirnya impor ini, utilisasi industri terpal plastik melorot menjadi sekitar 50%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Impor Terpal Plastik China Membeludak, Tujuh Perusahaan Terancam Bangkrut
JAKARTA. Membanjirnya produk impor terpal plastik dari China membuat industri terpal plastik dalam negeri kelabakan. Soalnya, membanjirnya impor terpal plastik ini dikhawatirkan akan membuat industri terpal plastik dalam negeri gulung tikar. Wakil Ketua Asoasiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik (Inaplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan, saat ini sudah ada tujuh produsen terpal plastik yang terancam akibat serbuan produk impor ini. Karena itu, Inaplas berencana mengajukan safeguard untuk produk terpal plastik impor dari China. Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar AD Budiyono mengungkapkan sepanajang kuartal I tahun 2010 ini jumlah impor terpal plastik asal China sebanyak 2.580 ton; atau meningkat sekitar 54% ketimbang total impor tahun 2009. "Kita mau minta bantuan safeguardnya, saat ini sudah ada bukti tapi belum cukup, mudah-mudahan dalam 2-3 bulan ini akan ada hasilnya," ujar Fajar. Saat ini sekitar tujuh produsen yang mulai merasakan dampaknya. Total kapasitas terpasang dari ketujuh produsen terpal itu sebesar 22.000 ton per tahun. Semula, kapasitas terpakai (Utilisasi) industri ini sekitar 80% - 90% dari kapasitas terpasang. Dengan membanjirnya impor ini, utilisasi industri terpal plastik melorot menjadi sekitar 50%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News