JAKARTA. Kalangan industri makanan dan minuman memprediksi impor bahan baku makanan dan minuman di periode Januari - Maret 2013 bakal membengkak seiring pertumbuhan permintaan pasar domestik terhadap produk makanan serta minuman. Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesi (Gapmmi) Yusuf Hady mengatakan kenaikan nilai impor bahan baku makanan ini memang terpaksa ditempuh para pebisnis. Pasalnya, beberapa jenis bahan baku makanan masih belum bisa dipasok dari pasar domestik. “Ketergantungan industri makanan terhadap bahan baku impor makin tinggi karena pasokan lokal nyaris stagnan,” katanya kepada KONTAN kemarin. Selama triwulan I 2012 impor bahan baku makanan mencapai sekitar US$ 1,25 miliar. Untuk triwulan I 2013 , industri makanan domestik memprediksi nilai impor bahan baku makanan bakal terdongkrak sekitar 15% menjadi US$ 1,4 miliar.
Importasi bahan baku makanan tetap tinggi
JAKARTA. Kalangan industri makanan dan minuman memprediksi impor bahan baku makanan dan minuman di periode Januari - Maret 2013 bakal membengkak seiring pertumbuhan permintaan pasar domestik terhadap produk makanan serta minuman. Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesi (Gapmmi) Yusuf Hady mengatakan kenaikan nilai impor bahan baku makanan ini memang terpaksa ditempuh para pebisnis. Pasalnya, beberapa jenis bahan baku makanan masih belum bisa dipasok dari pasar domestik. “Ketergantungan industri makanan terhadap bahan baku impor makin tinggi karena pasokan lokal nyaris stagnan,” katanya kepada KONTAN kemarin. Selama triwulan I 2012 impor bahan baku makanan mencapai sekitar US$ 1,25 miliar. Untuk triwulan I 2013 , industri makanan domestik memprediksi nilai impor bahan baku makanan bakal terdongkrak sekitar 15% menjadi US$ 1,4 miliar.