Importir ancam bikin angkutan sendiri



JAKARTA. Gabungan Pengusaha Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) geram dengan aksi mogok yang dilakukan Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok. GINSI mengaku mengalami kerugian besar terkait aksi mogok angkutan pelabuhan tersebut. "Kami merasa betul kerugian yang dialami. Kapal kami kena demorgage dan kena tambahan biaya yang lain. Jika dihitung kerugian kami mencapai triliunan," ujar Achmad Ridwan Tento, Sekjen GINSI dalam konferensi persnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/6). Sayang dia tidak merinci seberapa besar nilai kerugian tersebut. Bahkan, Ridwan menegaskan pihaknya akan menyiapkan armada angkutan sendiri untuk mengangkut kebutuhan masing-masing dari para pengusaha. "Saya sudah telepon Organda dan Angsuspel untuk mengultimatum kalau tidak mau adakan angkutan maka kami akan sediakan sendiri," ujar Ridwan. Sebelumnya, Ketua Angsuspel Tanjung Priok, Gemilang Tarigan, menyatakan mulai pukul 06:00 WIB hari ini, anggota Angsuspel di sedikitnya lima pelabuhan seperti Jakarta, Semarang, Cirebon, Lampung, dan Dumai, bakal tidak beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan. Di Tanjung Priok saja, Angsuspel membawahi sekitar 18.000 unit truk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan