KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Erwin Taufan mengatakan, dampak pelemahan rupiah saat ini belum terasa bagi importir. Hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang lemah sehingga importir tak terlalu agresif mengambil barang. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) hari ini, Jumat (13/10) rupiah berada di level Rp 13.508, melemah dibandingkan Jumat (6/10) di level Rp 13.845. "Pada saat sekarang yang Rp 13.500an ini belum terasa, ditunjang dengan lesunya untuk daya beli masyarakat. Bisa dilihat di lapangan, daya beli turun, tingkat konsumsi turun, dan otomatis impor barang jadibotomatis menurun juga. Tapi dolar segitu belum terasa," ujar Erwin usai acara pengukuhan Ginsi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Jumat (13/10).
Importir: Dampak pelemahan rupiah belum terasa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Erwin Taufan mengatakan, dampak pelemahan rupiah saat ini belum terasa bagi importir. Hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang lemah sehingga importir tak terlalu agresif mengambil barang. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) hari ini, Jumat (13/10) rupiah berada di level Rp 13.508, melemah dibandingkan Jumat (6/10) di level Rp 13.845. "Pada saat sekarang yang Rp 13.500an ini belum terasa, ditunjang dengan lesunya untuk daya beli masyarakat. Bisa dilihat di lapangan, daya beli turun, tingkat konsumsi turun, dan otomatis impor barang jadibotomatis menurun juga. Tapi dolar segitu belum terasa," ujar Erwin usai acara pengukuhan Ginsi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Jumat (13/10).