JAKARTA. Pelaksanaan pembatasan impor hortikultura belaku mulai bulan Juni ini. Distributor produk impor hortikultura kini pusing tujuh keliling. Mereka kesulitan untuk mendapatkan pasokan pengganti bila impor dibatasi. Kafi Kurnia, Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) mengatakan, sampai saat ini, kalangan importir belum bisa mendapatkan pasokan hortikultura lokal. "Permintaan domestik sangat tinggi. Tapi produknya sulit dicari," kata dia, Kamis (31/5). Kafi menambahkan, kualitas buah dan sayuran Indonesia sebenarnya cukup bersaing dengan produk impor. Namun, sarana infrastruktur yang kurang mendukung membuat industri hortikultura lokal kalah bersaing. Apalagi belum ada yang bisa memberikan kepastian pasokan secara berkelanjutan.
Importir dan peritel sulit dapat produk lokal
JAKARTA. Pelaksanaan pembatasan impor hortikultura belaku mulai bulan Juni ini. Distributor produk impor hortikultura kini pusing tujuh keliling. Mereka kesulitan untuk mendapatkan pasokan pengganti bila impor dibatasi. Kafi Kurnia, Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) mengatakan, sampai saat ini, kalangan importir belum bisa mendapatkan pasokan hortikultura lokal. "Permintaan domestik sangat tinggi. Tapi produknya sulit dicari," kata dia, Kamis (31/5). Kafi menambahkan, kualitas buah dan sayuran Indonesia sebenarnya cukup bersaing dengan produk impor. Namun, sarana infrastruktur yang kurang mendukung membuat industri hortikultura lokal kalah bersaing. Apalagi belum ada yang bisa memberikan kepastian pasokan secara berkelanjutan.