KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya biaya logistik dan tarif bea cukai masih menjadi kendala bagi importir Indonesia. Meski dwelling time atau waktu bongkar muat sudah ditekan menjadi tiga hari, namun biaya logistik belum mengikuti secara signifikan. Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Anthon Sihombing menuturkan selain biaya logistik, kepentingan di bea cukai pun tidak berjalan mulus. Banyak anggota GINSI yang mengeluhkan susahnya keluar barang-barang akibat proses bea cukai dan perpajakan. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan laut Bay Mokhamad Hasani menerangkan sulitnya bernegosiasi dengan para pengusaha termasuk importir secara individu.
Importir keluhkan tingginya biaya logistik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya biaya logistik dan tarif bea cukai masih menjadi kendala bagi importir Indonesia. Meski dwelling time atau waktu bongkar muat sudah ditekan menjadi tiga hari, namun biaya logistik belum mengikuti secara signifikan. Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Anthon Sihombing menuturkan selain biaya logistik, kepentingan di bea cukai pun tidak berjalan mulus. Banyak anggota GINSI yang mengeluhkan susahnya keluar barang-barang akibat proses bea cukai dan perpajakan. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan laut Bay Mokhamad Hasani menerangkan sulitnya bernegosiasi dengan para pengusaha termasuk importir secara individu.