Importir mengisi stok, harga CPO melejit untuk hari yang kedua



KUALA LUMPUR. Reli harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) berlanjut untuk hari yang kedua. Kenaikan ini dipicu aksi importir yang mulai mengisi stok untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan. Ditambah lagi kenaikan harga minyak dunia yang mengangkat daya tarik minyak sawit sebagai bahan baku biofuel.Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange melejit 1,6% ke level RM 3.112 atau setara US$ 1.025 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.109 per metrik ton.Kemarin, Oil World menyebut, permintaan minyak sawit meningkat seiring pembeli mempersiapkan bulan puasa, yang dimulai awal Agustus. Permintaan juga diperkirakan akan lebih besar mulai Oktober, karena kenaikan produksi minyak nabati berlangsung lebih lambat.Sementara, UOB Kay Hian Holdings-Ltd menyebutkan permintaan dalam negeri dan ekspor diperkirakan meningkat pada semester kedua tahun ini karena musim perayaan. Namun, dengan produksi musiman yang kuat di semester kedua, tidak mungkin pertumbuhan ekspor akan melebihi pertumbuhan produksi. "Maka, tingkat cadangan akan lebih tinggi dan penurunan harga minyak sawit diperkirakan terjadi di semester kedua," tulis UOB Kay Hian dalam laporannya, hari ini.Produksi Malaysia mungkin akan tumbuh 13,7% dari April, menjadi 1,74 juta ton. Ini tingkat tertinggi dalam 19 bulan. Dewan minyak Malaysia menyebut, stok naik 14,8% menjadi 1,92 juta ton pada Mei lalu, dan merupakan level tertinggi sejak Januari tahun lalu. Stok minyak diperkirakan segera mencapai 2 juta ton.Trader dari Sprint Exim Pte. Rajesh Modi menambahkan, selain permintaan cukup besar, terutama dari India dan China, CPO juga naik setelah minyak mentah reli.Kemarin, minyak naik 2,5% karena spekulasi parlemen Yunani akan menyetujui pemangkasan anggaran untuk mencegah gagal bayar utang. Permintaan minyak juga diproyeksi naik sebelum libur 4 Juli. Hari ini, kontrak minyak untuk pengiriman Agustus reli 0,6% ke US$ 93,40 per barel di New York Mercantile Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini