Importir Mesir hentikan pemesanan tekstil dari Indonesia



JAKARTA. Satu lagi pengiriman komoditi ekspor yang terganggu akibat kondisi politik di Mesir yang sedang krisis saat ini adalah produk tekstil. Ade Sudrajat Usman, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) bilang, importir Mesir telah meminta untuk menghentikan sementara pengiriman tekstil terutama sarung. “Sampai keadaan di sana membaik,” katanya. Wilayah di Mesir yang telah meminta penghentian ekspor adalah Kairo, mengingat Kairo menjadi pusat aksi demonstrasi rakyat Mesir untuk menggulingkan kekuasaan Husni Mubarak. Sedangkan kota lainnya seperti Alexandria, ekspor tekstil dari Indonesia tetap berjalan. Negara pengekspor tekstil terutama produk sarung di wilayah Timur Tengah adalah Dubai. Sedangkan Mesir di urutan kedua. Ade bilang, nilai ekspor tekstil Indonesia ke Mesir tahun lalu tidak begitu banyak yaitu di bawah US$ 200 juta. Meski ekspor tekstil ke Mesir mengalami hambatan, namun Ade menargetkan total ekspor tekstil tahun 2011 akan mencapai nilai US$ 15 miliar, naik 33,92% dibanding tahun lalu sebesar US$ 11,2 miliar.“Namun, saya tidak bisa memastikan target ekspor tekstil ke Mesir tahun ini karena melihat kondisi Mesir belum juga membaik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini