JAKARTA. Harga daging kerbau yang dijual Perum Bulog menuai polemik. Sejumlah pihak menuding BUMN pangan tersebut menjual daging kerbau dengan harga lebih mahal daripada di Malaysia. Padahal, Bulog merupakan importir tunggal daging kerbau dari India. Artinya, Bulog memonopoli harga daging kerbau impor karena tidak ada saingan. Thomas Sembiring, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) mengatakan, seharusnya pemerintah membuka keran impor daging kerbau dari India untuk swasta. Sebab selama ini, Bulog memonopoli impor daging kerbau. "Padahal kalau pemerintah ingin harga lebih rendah, harusnya dibuka juga peluang impor untuk swasta, ujarnya, Jumat (7/10).
Importir swasta minta jatah impor daging kerbau
JAKARTA. Harga daging kerbau yang dijual Perum Bulog menuai polemik. Sejumlah pihak menuding BUMN pangan tersebut menjual daging kerbau dengan harga lebih mahal daripada di Malaysia. Padahal, Bulog merupakan importir tunggal daging kerbau dari India. Artinya, Bulog memonopoli harga daging kerbau impor karena tidak ada saingan. Thomas Sembiring, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) mengatakan, seharusnya pemerintah membuka keran impor daging kerbau dari India untuk swasta. Sebab selama ini, Bulog memonopoli impor daging kerbau. "Padahal kalau pemerintah ingin harga lebih rendah, harusnya dibuka juga peluang impor untuk swasta, ujarnya, Jumat (7/10).