JAKARTA. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mencatat pada Oktober lalu terjadi kelebihan daging sapi. Surplus terjadi dari total kebutuhan daging sapi nasional sebesar 46.000 ton. Namun yang datang ke pasar lokal nasional mencapai 180.000 ton. Artinya ada kelebihan sekitar 134.000 ton daging sapi impor. Kondisi ini dibantah oleh Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi Indonesia (ASPIDI). Di pasar tidak terjadi kelebihan daging impor. Sebab harga daging sapi juga tidak mengalami penurunan. Masih berkisar antara Rp 88.000 per kilogram (kg) sampai Rp 90.000 per kg. Thomas Sembiring, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (ASPIDI) mengatakan, selama ini tidak ada terjadi kelebihan daging impor sapi. Kalau setiap bulannya memang kebutuhan daging sapi impor berkisar 39.000 ton.
Importir tampik adanya kelebihan daging di pasar
JAKARTA. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mencatat pada Oktober lalu terjadi kelebihan daging sapi. Surplus terjadi dari total kebutuhan daging sapi nasional sebesar 46.000 ton. Namun yang datang ke pasar lokal nasional mencapai 180.000 ton. Artinya ada kelebihan sekitar 134.000 ton daging sapi impor. Kondisi ini dibantah oleh Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi Indonesia (ASPIDI). Di pasar tidak terjadi kelebihan daging impor. Sebab harga daging sapi juga tidak mengalami penurunan. Masih berkisar antara Rp 88.000 per kilogram (kg) sampai Rp 90.000 per kg. Thomas Sembiring, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (ASPIDI) mengatakan, selama ini tidak ada terjadi kelebihan daging impor sapi. Kalau setiap bulannya memang kebutuhan daging sapi impor berkisar 39.000 ton.