INA dan Norfund Bermitra untuk Mendorong Investasi di Energi Terbarukan



MOMSMONEY.ID - Indonesia Investment Authority (INA) dan Norfund, Dana Kelolaan Investasi Norwegia untuk negara-negara berkembang telah menandatangani perjanjian kerangka investasi (Investment Framework Agreement/IFA) untuk mengeksplorasi peluang investasi bersama di Indonesia. Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama kedua institusi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor energi terbarukan, inklusi keuangan, dan infrastruktur hijau.

Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk kolaborasi yang mencakup investasi bersama secara langsung berdasarkan basis transaksi per transaksi (deal-by-deal) serta investasi bersama dalam bentuk dana kelolaan investasi (funds).

Melalui kolaborasi ini, INA dan Norfund bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya, jaringan, dan keahlian keduanya untuk mengidentifikasi dan mendorong investasi yang berdampak besar, yang selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia.


Fokus INA pada energi hijau dan transformasi, yang ditetapkan sebagai salah satu sektor investasi prioritasnya, sejalan dengan tujuan kemitraan ini. INA telah berkomitmen untuk mendukung perkembangan energi terbarukan di Indonesia, seperti yang ditunjukkan oleh investasi strategis pertama INA di bidang energi hijau tahun lalu melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), perusahaan energi panas bumi terbesar di Indonesia.

Norfund, yang dimiliki dan didanai oleh Kementerian Luar Negeri Norwegia, bertujuan untuk mempromosikan bisnis yang berkelanjutan di negara-negara berkembang.

Baca Juga: Kadin Luncurkan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8%

Dengan portofolio yang dialokasikan sebesar US$ 3,6 miliar, Norfund beroperasi di bawah dua mandat utama, yaitu mandat pembangunan dan mandat iklim. Mandat Iklim, yang diluncurkan pada tahun 2022, memprioritaskan investasi pada energi terbarukan yang memiliki dampak signifikan terhadap iklim melalui komitmen sebesar US$ 400 juta yang telah dialokasikan secara global hingga pertengahan tahun 2024.

Hingga pertengahan tahun 2024, Norfund telah menginvestasikan US$ 66 juta di Indonesia di bawah kedua mandat tersebut. Landasan yang kuat ini memberikan peluang untuk meningkatkan skala investasi dan menarik mitra investasi internasional tambahan, termasuk dari Eropa dan Amerika Serikat.

Kerja sama antara INA dan Norfund memungkinkan keduanya untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing dalam mengejar peluang investasi yang berdampak dan secara ekonomi menguntungkan.

Portofolio proyek yang telah dikembangkan oleh Norfund serta koneksinya dengan anggota-anggota Association of European Development Finance Institutions (EDFI) dapat membuka jalur kolaborasi yang strategis.

Di sisi lain, pemahaman INA terhadap lanskap investasi di Indonesia dan komitmen INA untuk memajukan energi hijau memberikan fondasi yang kuat bagi inisiatif bersama yang sejalan dengan prioritas kedua institusi.

Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA, menyatakan langkah strategis ini untuk memajukan investasi yang mencerminkan prioritas Indonesia di bidang energi terbarukan dan infrastruktur berkelanjutan, yang juga merupakan fokus utama INA.

Portofolio dan pengalaman Norfund di Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan, memberikan peluang untuk meningkatkan skala proyek yang berdampak, menarik investasi tambahan melalui jaringan mitra investor mereka, serta menciptakan potensi multiplier effect untuk penanaman modal asing dalam waktu dekat, mengingat Indonesia masih menjadi pasar utama untuk penyaluran modal.

"INA juga dapat memperoleh manfaat besar dari keahlian Norfund, yang telah terasah selama puluhan tahun dalam investasi global," kata Ridha dalam keterangan tertulis, Senin (2/12).

Pendekatan mereka yang terstruktur dalam menyusun serta meningkatkan skala investasi, ditambah dengan keahlian Norfund dalam pemilihan proyek, manajemen risiko, dan membangun kemitraan, melengkapi pemahaman INA terhadap lanskap investasi di Indonesia serta komitmen INA untuk mendukung transisi energi.

"Pengalaman kami menunjukkan bahwa investasi Norfund dalam penciptaan lapangan kerja dan transisi energi paling efektif ketika kami berhasil memobilisasi modal tambahan sekaligus memanfaatkan keahlian lokal," ujar Tellef Thorleifsson, CEO Norfund.

Indonesia akan menjadi pasar yang penting bagi Nortfund dalam beberapa tahun mendatang, dan Nortfund percaya bahwa kemitraan iniĀ  memungkinkan menciptakan dampak yang lebih besar melalui investasi masa depan di negara ini.

Kemitraan ini juga mencerminkan visi bersama untuk menghadapi tantangan global yang penting, termasuk transisi menuju net zero dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Misi Norfund untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong investasi yang berfokus pada iklim melengkapi komitmen INA untuk memajukan sektor-sektor prioritasnya, termasuk mendukung transisi energi di Indonesia, pengembangan energi terbarukan, dan memperkuat ketahanan ekonomi jangka panjang. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Selanjutnya: Penjualan Rumah Tapak Lesu pada Tahun Politik, REI: Penurunan Hingga 25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita