KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menjelaskan bahwa banyaknya pesawat yang tidak beroperasi disebabkan karena tekanan biaya avtur dan tekanan kurs mata uang rupiah terhadap dollar. Sekretaris Jenderal (Sekjen) INACA Bayu Sutanto menjelaskan alasan beberapa maskapai mengandangkan pesawat dan mengurangi rute penerbangannya. "Saat ini maskapai menghadapi tekanan dari kurs USD/Rp dan harga avtur yang meningkat signifikan. Sementara itu, pendapatan yang diterima dalam rupiah dan masih dibatasi pula oleh Tarif Batas Atas (TBA) yang belum direvisi sejak 2019," kata Bayu saat dihubungi oleh Kontan, Senin (1/7).
INACA Beberkan Alasan Banyaknya Pesawat yang Tidak Beroperasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menjelaskan bahwa banyaknya pesawat yang tidak beroperasi disebabkan karena tekanan biaya avtur dan tekanan kurs mata uang rupiah terhadap dollar. Sekretaris Jenderal (Sekjen) INACA Bayu Sutanto menjelaskan alasan beberapa maskapai mengandangkan pesawat dan mengurangi rute penerbangannya. "Saat ini maskapai menghadapi tekanan dari kurs USD/Rp dan harga avtur yang meningkat signifikan. Sementara itu, pendapatan yang diterima dalam rupiah dan masih dibatasi pula oleh Tarif Batas Atas (TBA) yang belum direvisi sejak 2019," kata Bayu saat dihubungi oleh Kontan, Senin (1/7).