NUSA DUA. Asosiasi penerbangan Indonesian National Air Carrier Association (INACA) meminta pemerintah agar liberalisasi udara ASEAN atau ASEAN Open Sky Policy yang rencananya diberlakukan mulai 2015 dilakukan setelah Indonesia benar-benar siap sehingga kebijakan tersebut akan memberi manfaat yang seimbang bagi negara-negara pesertanya. Ketua INACA Emirsyah Satar mengatakan, untuk pelaksanaan kebijakan tersebut, pemerintah perlu mendukung asas reciprocity atau timbal balik, sehingga Indonesia tidak akan dirugikan. "Masalahnya bagaimana pemerintah mendukung asas timbal balik antar negara," kata Emirsyah, Kamis (17/11). Ia mengambil contoh, dalam membuka penerbangan ke negara tetangga, ternyata airline Indonesia tak semudah maskapai dari negara ASEAN lain membuka penerbangan ke mari. "Dulu, operator kargo kita ingin buka ke salah satu negara ASEAN. Tapi sebelum memberi izin, negara itu minta agar kita mendapat no objection dulu dari operator-operator di sana. Di kita ini tidak ada," jelasnya.
INACA ingin liberalisasi penerbangan ASEAN setelah Indonesia siap
NUSA DUA. Asosiasi penerbangan Indonesian National Air Carrier Association (INACA) meminta pemerintah agar liberalisasi udara ASEAN atau ASEAN Open Sky Policy yang rencananya diberlakukan mulai 2015 dilakukan setelah Indonesia benar-benar siap sehingga kebijakan tersebut akan memberi manfaat yang seimbang bagi negara-negara pesertanya. Ketua INACA Emirsyah Satar mengatakan, untuk pelaksanaan kebijakan tersebut, pemerintah perlu mendukung asas reciprocity atau timbal balik, sehingga Indonesia tidak akan dirugikan. "Masalahnya bagaimana pemerintah mendukung asas timbal balik antar negara," kata Emirsyah, Kamis (17/11). Ia mengambil contoh, dalam membuka penerbangan ke negara tetangga, ternyata airline Indonesia tak semudah maskapai dari negara ASEAN lain membuka penerbangan ke mari. "Dulu, operator kargo kita ingin buka ke salah satu negara ASEAN. Tapi sebelum memberi izin, negara itu minta agar kita mendapat no objection dulu dari operator-operator di sana. Di kita ini tidak ada," jelasnya.