JAKARTA. Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II kini tengah mempersiapkan pembukaan penerbangan komersial di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Namun hal tersebut justru menimbulkan kekhawatiran Indonesia National Air Carriers Association (INACA) terkait nasib penerbangan tak berjadwal, seperti pesawat carter yang sudah lama beroperasi di bandara tersebut. Dengan beroperasinya maskapai komersial berjadwal di Halim pasti akan mempengaruhi aktivitas penerbangan carter yang tidak memiliki jadwal tetap. Burhan tak ingin nantinya penerbangan carter akan menjadi pihak yang disalahkan ketika timbul masalah di kemudian hari. “Harus diingat juga, nasib perusahaan carter di sana. Mereka tidak punya jadwal, jadi bisa sehari-dua hari nongkrong di sana,” kata Sekretaris Jenderal INACA, Tengku Burhanuddin, akhir pekan lalu.
INACA khawatirkan penerbangan carter
JAKARTA. Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II kini tengah mempersiapkan pembukaan penerbangan komersial di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Namun hal tersebut justru menimbulkan kekhawatiran Indonesia National Air Carriers Association (INACA) terkait nasib penerbangan tak berjadwal, seperti pesawat carter yang sudah lama beroperasi di bandara tersebut. Dengan beroperasinya maskapai komersial berjadwal di Halim pasti akan mempengaruhi aktivitas penerbangan carter yang tidak memiliki jadwal tetap. Burhan tak ingin nantinya penerbangan carter akan menjadi pihak yang disalahkan ketika timbul masalah di kemudian hari. “Harus diingat juga, nasib perusahaan carter di sana. Mereka tidak punya jadwal, jadi bisa sehari-dua hari nongkrong di sana,” kata Sekretaris Jenderal INACA, Tengku Burhanuddin, akhir pekan lalu.