KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Industri Penerbangan Nasional atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) merasa kondisi industri penerbangan penumpang sedang dalam kondisi sulit. Namun demikian perusahaan harus tetap menurunkan harga tiket. Sebelumnya, INACA menyebut telah menurunkan harga tiket pesawat sejak Jumat (11/1). Tetapi di sisi lain, maskapai juga melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pendapatan pesawat dari sumber lain. "Garuda Indonesia dari kargo. Lion Air dan Citilink dari pendapatan bagasi," jelas Ketua Umum INACA Ari Askhara pada Selasa (15/1). Ari mengungkapkan, industri maskapai merupakan industri dengan margin keuntungan yang tipis jika hanya mengandalkan penjualan tiket. "Margin 1% sampai 3% dari tiket, kalau 3% itu bagus dan harga tiketnya selangit," tambahnya.
INACA: Margin dari tiket hanya 1%-3%, industri penerbangan sebenarnya lagi sulit
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Industri Penerbangan Nasional atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) merasa kondisi industri penerbangan penumpang sedang dalam kondisi sulit. Namun demikian perusahaan harus tetap menurunkan harga tiket. Sebelumnya, INACA menyebut telah menurunkan harga tiket pesawat sejak Jumat (11/1). Tetapi di sisi lain, maskapai juga melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pendapatan pesawat dari sumber lain. "Garuda Indonesia dari kargo. Lion Air dan Citilink dari pendapatan bagasi," jelas Ketua Umum INACA Ari Askhara pada Selasa (15/1). Ari mengungkapkan, industri maskapai merupakan industri dengan margin keuntungan yang tipis jika hanya mengandalkan penjualan tiket. "Margin 1% sampai 3% dari tiket, kalau 3% itu bagus dan harga tiketnya selangit," tambahnya.