JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terus terjadi membuat emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) membatalkan penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) tahap kedua senilai Rp 115 miliar. Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan INAF mengatakan, perseroan sudah menerbitkan MTN Termin A sebesar Rp 45 miliar bertenor tiga tahun pada Maret 2015 lalu. Semula, di tahun ini INAF menargetkan bisa menerbitkan MTN secara bertahap dengan total nilai Rp 160 miliar. Namun, sisa penerbitan MTN Termin B yang seharusnya diteken pada Kuartal II lalu, harus dibatalkan karena INAF sudah mendapat pendanaan yang lebih murah. Perseroan sudah mendapat pinjaman dari bank BUMN senilai Rp 150 miliar.
INAF batal terbitkan MTN Rp 115 miliar
JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terus terjadi membuat emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) membatalkan penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) tahap kedua senilai Rp 115 miliar. Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan INAF mengatakan, perseroan sudah menerbitkan MTN Termin A sebesar Rp 45 miliar bertenor tiga tahun pada Maret 2015 lalu. Semula, di tahun ini INAF menargetkan bisa menerbitkan MTN secara bertahap dengan total nilai Rp 160 miliar. Namun, sisa penerbitan MTN Termin B yang seharusnya diteken pada Kuartal II lalu, harus dibatalkan karena INAF sudah mendapat pendanaan yang lebih murah. Perseroan sudah mendapat pinjaman dari bank BUMN senilai Rp 150 miliar.