JAKARTA. Meluncurnya layanan kesehatan nasional oleh pemerintah membawa angin segar bagi emiten farmasi yang memproduksi obat-obatan. Angin segar tersebut setidaknya akan menerpa PT Indofarma Tbk (INAF). Melihat peluang itu, emiten farmasi pelat merah itu membidik pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibanding tahun lalu. "Untuk tahun ini, target penjualannya kami targetkan tumbuh 19,69%," sebut Elfiano Rizaldi, Direktur Utama INAF dalam laporan tahunnya, (14/3). Tahun lalu, INAF membukukan penjualan Rp 1,33 triliun, atau naik 16% dibanding hasil penjualan tahun sebelumnya. Jika mengacu pada perolehan tersebut, berarti tahun ini manajemen mengincar penjualan senilai Rp 2,62 triliun.
INAF incar penjualan bersih Rp 2,62 triliun
JAKARTA. Meluncurnya layanan kesehatan nasional oleh pemerintah membawa angin segar bagi emiten farmasi yang memproduksi obat-obatan. Angin segar tersebut setidaknya akan menerpa PT Indofarma Tbk (INAF). Melihat peluang itu, emiten farmasi pelat merah itu membidik pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibanding tahun lalu. "Untuk tahun ini, target penjualannya kami targetkan tumbuh 19,69%," sebut Elfiano Rizaldi, Direktur Utama INAF dalam laporan tahunnya, (14/3). Tahun lalu, INAF membukukan penjualan Rp 1,33 triliun, atau naik 16% dibanding hasil penjualan tahun sebelumnya. Jika mengacu pada perolehan tersebut, berarti tahun ini manajemen mengincar penjualan senilai Rp 2,62 triliun.