KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) sudah menyiapkan beberapa agenda ekspansi untuk tahun depan, salah satunya memperkuat bisnis alat kesehatan. Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan salah satu rencana ekspansi tahun depan untuk segmen penjualan alat kesehatan dengan mengeluarkan beberapa produk seperti disposable untuk kelompok benang bedah dan kategori produk sterilisasi disposable. Baca Juga: Saham INAF dan KAEF meroket, simak rekomendasi analis berikut Sejalan dengan itu, perusahaan terus memperkuat sinergi dengan jaringan distributor nasional maupun distributor lokal. “Kami juga menambah distributor baru,” ujarnya, Minggu (22/12). Guna menggenjot penjualan alat kesehatan, INAF juga membentuk tim marketing khusus serta mendorong promosi produk alat kesehatan elektromedik yang bekerjasama dengan partner luar negeri. Dengan begitu, INAF membidik kontribusi dari penjualan alat kesehatan pada tahun depan bisa menyumbang 20% dari total pendapatan INAF. Sementara untuk tahun ini kontribusi penjualan alat kesehatan masih belum signifikan lantaran menjadi masa persiapan untuk tahun depan. Selain itu, pada tahun depan Indofarma berencana merilis produk Oncology untuk Breast Cancer, Trustuzumab, Diagnostic and Medical Equipment (DME) , serta mengembangkan bisnis Natural Extra (Natex). Baca Juga: Tahun 2020, Kimia Farma (KAEF) targetkan pendapatan dan laba bersih tumbuh dua digit Herry menambahkan untuk melancarkan rencana ekspansi tahun depan, Indofarma menyiapkan belaja modal sebesar Rp 56 miliar pada 2020. “Belanja modal akan digunakan terutama untuk Natex dan DME,” pungkasnya.
INAF perkuat bisnis alat kesehatan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) sudah menyiapkan beberapa agenda ekspansi untuk tahun depan, salah satunya memperkuat bisnis alat kesehatan. Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan salah satu rencana ekspansi tahun depan untuk segmen penjualan alat kesehatan dengan mengeluarkan beberapa produk seperti disposable untuk kelompok benang bedah dan kategori produk sterilisasi disposable. Baca Juga: Saham INAF dan KAEF meroket, simak rekomendasi analis berikut Sejalan dengan itu, perusahaan terus memperkuat sinergi dengan jaringan distributor nasional maupun distributor lokal. “Kami juga menambah distributor baru,” ujarnya, Minggu (22/12). Guna menggenjot penjualan alat kesehatan, INAF juga membentuk tim marketing khusus serta mendorong promosi produk alat kesehatan elektromedik yang bekerjasama dengan partner luar negeri. Dengan begitu, INAF membidik kontribusi dari penjualan alat kesehatan pada tahun depan bisa menyumbang 20% dari total pendapatan INAF. Sementara untuk tahun ini kontribusi penjualan alat kesehatan masih belum signifikan lantaran menjadi masa persiapan untuk tahun depan. Selain itu, pada tahun depan Indofarma berencana merilis produk Oncology untuk Breast Cancer, Trustuzumab, Diagnostic and Medical Equipment (DME) , serta mengembangkan bisnis Natural Extra (Natex). Baca Juga: Tahun 2020, Kimia Farma (KAEF) targetkan pendapatan dan laba bersih tumbuh dua digit Herry menambahkan untuk melancarkan rencana ekspansi tahun depan, Indofarma menyiapkan belaja modal sebesar Rp 56 miliar pada 2020. “Belanja modal akan digunakan terutama untuk Natex dan DME,” pungkasnya.