JAKARTA. Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) optimistis, kinerja keuangan pada tahun ini mampu melambung tinggi. Emiten farmasi pelat merah ini menargetkan laba bersih mencapai Rp 33 miliar. Jumlah itu melonjak 30 kali lipat daripada keuntungan pada akhir tahun lalu. Mengacu laporan keuangan per 31 Desember 2014 yang belum diaudit, INAF meraup laba sekitar Rp 1,1 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2013, emiten ini menderita rugi bersih senilai Rp 54,22 miliar. "Kami sudah recovery dari kerugian tahun 2013 lalu. Ini karena efisiensi, beban turun banyak," ungkap Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan INAF kepada KONTAN, Rabu (25/2). Dia menyebutkan, kenaikan laba ini merupakan buah pengelolaan perusahaan dan keuangan secara benar. Yasser mengakui INAF sebelumnya sungguh tidak efisien. Namun, kini INAF telah meningkatkan efisiensi pada sejumlah tahapan, mulai dari proses produksi, sumber daya manusia (SDM), hingga pengadaan barang.
INAF targetkan laba melonjak 30 kali
JAKARTA. Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) optimistis, kinerja keuangan pada tahun ini mampu melambung tinggi. Emiten farmasi pelat merah ini menargetkan laba bersih mencapai Rp 33 miliar. Jumlah itu melonjak 30 kali lipat daripada keuntungan pada akhir tahun lalu. Mengacu laporan keuangan per 31 Desember 2014 yang belum diaudit, INAF meraup laba sekitar Rp 1,1 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2013, emiten ini menderita rugi bersih senilai Rp 54,22 miliar. "Kami sudah recovery dari kerugian tahun 2013 lalu. Ini karena efisiensi, beban turun banyak," ungkap Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan INAF kepada KONTAN, Rabu (25/2). Dia menyebutkan, kenaikan laba ini merupakan buah pengelolaan perusahaan dan keuangan secara benar. Yasser mengakui INAF sebelumnya sungguh tidak efisien. Namun, kini INAF telah meningkatkan efisiensi pada sejumlah tahapan, mulai dari proses produksi, sumber daya manusia (SDM), hingga pengadaan barang.