INAF targetkan pendapatan Rp 1,4 Triliun



JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan pendapatan dan laba bersih di tahun ini bertumbuh. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi ini berharap, pendapatan mereka naik 16,7% menjadi Rp 1,4 triliun dari proyeksi 2012 sebesar Rp 1,2 triliun.

Sementara, target laba bersih di 2013 bisa naik 21,43% menjadi Rp 85 miliar dari estimasi 2012 Rp 70 miliar.

Djakfarudin Junus, Direktur Utama Indofarma menuturkan, ada beberapa hal yang menopang pertumbuhan kinerja Indofarma. Pertama, peningkatan penjualan dari hasil tender pengadaan obat oleh pemerintah. Proyek pengadaan obat-obatan oleh pemerintah memang menjadi andalan Indofarma. Tahun ini, Indofarma meyakini bisa memenangi pengadaan obat senilai Rp 300 miliar. Tahun lalu, Indofarma meraih proyek pengadaan obat dari pemerintah senilai Rp 220 miliar.


Kedua, Indofarma akan melebarkan jangkauan penjualan ekspor obat generik ke beberapa negara baik di Asia Tenggara, Asia Tengah maupun Timur Tengah. "Dengan bertambahnya negara tujuan, kami memperkirakan penjualan ekspor bisa senilai Rp 30 miliar di tahun ini," kata Djakfarudin, akhir pekan lalu.

Indofarma juga akan memperbaiki fasilitas pabrik obat di Cikarang dan Jawa Barat. Mereka berharap, perbaikan pabrik itu bisa mendongkrak produksi tablet hingga 200%.

Tahun lalu, Indofarma baru bisa memproduksi 2,3 miliar tablet obat. Setelah perbaikan pabrik selesai, kapasitas produksi diyakini bakal mencapai 6,9 miliar tablet di akhir 2013.

Indofarma telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 100 miliar untuk keperluan tersebut. Dana itu berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Per 30 September 2012, posisi kas dan setara kas Indofarma sebesar Rp 22,52 miliar. Sisa anggaran capex lainnya ditutupi oleh pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp 100 miliar.

Hingga kuartal III 2012, Indofarma membukukan pendapatan sebesar Rp 701,54 miliar, naik 0,9% year on year. Sementara laba bersih Indofarma tumbuh 24,4% menjadi Rp 20,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana