KETAPANG. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terus melanjutkan proses pembangunan dua pabrik pengolahan dan pemurnian alias smelter baru. Targetnya, smelter aluminium sudah mulai beroperasi pada 2017, sedangkan smelter wallet billet aluminium akan beroperasi sejak awal 2016. Direktur Utama PT Inalum Winardi mengatakan, pembangunan smelter aluminium yang kedua ini masih harus menunggu hasil studi kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 1.000 megawatt (MW). PLTU itu dibangun bersama PT Bukit Asam Tbk. Targetnya, dalam tiga bulan kedepan, studi kelayakan sudah tuntas. "Setelah itu, baru pembangunan PLTU dimulai dan memakan waktu 1 tahun," kata Winardi saat dihubungi KONTAN, Selasa (4/8).
Inalum ingin bangun dua smelter baru
KETAPANG. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terus melanjutkan proses pembangunan dua pabrik pengolahan dan pemurnian alias smelter baru. Targetnya, smelter aluminium sudah mulai beroperasi pada 2017, sedangkan smelter wallet billet aluminium akan beroperasi sejak awal 2016. Direktur Utama PT Inalum Winardi mengatakan, pembangunan smelter aluminium yang kedua ini masih harus menunggu hasil studi kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 1.000 megawatt (MW). PLTU itu dibangun bersama PT Bukit Asam Tbk. Targetnya, dalam tiga bulan kedepan, studi kelayakan sudah tuntas. "Setelah itu, baru pembangunan PLTU dimulai dan memakan waktu 1 tahun," kata Winardi saat dihubungi KONTAN, Selasa (4/8).