KONTAN.CO.ID - MEDAN. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengejar target bisa memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri. Perusahaan yang baru saja menjadi holding BUMN industri pertambangan sejak 29 November 2017 itu siap meningkatkan kapasitas produksi. Terbentuknya holding BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan akta pengalihan saham seri B yang terdiri atas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk sebesar 65%, PT Bukit Asam Tbk sebesar 65,02%, PT Timah Tbk sebesar 65% dan PT Freeport Indonesia 9,36% kepada Inalum dalam rangka penambahan penyertaan modal negara. Bahkan, Direktur Utama Inalum, Budi Gunawan Sadikin mengaku menarget penguasaan saham Freeport akan ditingkatkan menjadi 51% paling lambat Juni 2018. Sejak menjadi holding BUMN, Budi mengaku memiliki tiga amanah baru yang harus dikerjakan Inalum.
Inalum ingin penuhi kebutuhan aluminium dalam negeri
KONTAN.CO.ID - MEDAN. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengejar target bisa memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri. Perusahaan yang baru saja menjadi holding BUMN industri pertambangan sejak 29 November 2017 itu siap meningkatkan kapasitas produksi. Terbentuknya holding BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan akta pengalihan saham seri B yang terdiri atas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk sebesar 65%, PT Bukit Asam Tbk sebesar 65,02%, PT Timah Tbk sebesar 65% dan PT Freeport Indonesia 9,36% kepada Inalum dalam rangka penambahan penyertaan modal negara. Bahkan, Direktur Utama Inalum, Budi Gunawan Sadikin mengaku menarget penguasaan saham Freeport akan ditingkatkan menjadi 51% paling lambat Juni 2018. Sejak menjadi holding BUMN, Budi mengaku memiliki tiga amanah baru yang harus dikerjakan Inalum.