KONTAN.CO.ID - MEDAN. Pasca menyandang status sebagai induk dalam holding BUMN pertambangan per 29 November 2017 lalu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atawa Inalum memikul amanah penting dari negara. Untuk itu, mereka akan memacu produksi aluminium. Tahun 2021 nanti, Inalum ingin memproduksi 500.000 ton aluminium. Sementara realisasi produksi mereka tahun lalu antara 250.000–260.000 ton. "Tahun 2017 kemarin, peningkatan kami lebih dari 25% dibandingkan tahun 2016," ujar Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) saat kunjungan pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Medan, Sumatra Utara, Selasa (20/2). Untuk mendukung rencana tersebut, Inalum mengandalkan smelting plant atau pabrik pengolahan mineral mentah di Kuala Tanjung, Medan dan Kalimantan Utara. Inalum akan membangun smelting plant baru mulai tahun 2020.
Inalum menargetkan produksi 500.000 aluminium
KONTAN.CO.ID - MEDAN. Pasca menyandang status sebagai induk dalam holding BUMN pertambangan per 29 November 2017 lalu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atawa Inalum memikul amanah penting dari negara. Untuk itu, mereka akan memacu produksi aluminium. Tahun 2021 nanti, Inalum ingin memproduksi 500.000 ton aluminium. Sementara realisasi produksi mereka tahun lalu antara 250.000–260.000 ton. "Tahun 2017 kemarin, peningkatan kami lebih dari 25% dibandingkan tahun 2016," ujar Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) saat kunjungan pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Medan, Sumatra Utara, Selasa (20/2). Untuk mendukung rencana tersebut, Inalum mengandalkan smelting plant atau pabrik pengolahan mineral mentah di Kuala Tanjung, Medan dan Kalimantan Utara. Inalum akan membangun smelting plant baru mulai tahun 2020.