KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tengah sibuk-sibuknya menyelesaikan transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PT FI). Inalum bahkan baru-baru ini menerbitkan obligasi global senilai US$ 4 miliar disinyalir untuk membayar divestasi saham PTF senilai US$ 3,85 miliar. Ditanya mengenai peruntukan dana dari penerbitan obligasi global tersebut, Vice President Corporate Comunications Inalum Rendi A. Witular masih enggan berkomentar. Menurutnya, Inalum baru bisa memberikan keterangan setelah dana diterima pada 15 November 2018 mendatang. ''Untuk bond kami masih terikat dengan non disclosure agreement hingga 15 November pas duitnya sudah kami terima. Setelah itu baru kami bisa kasih komentar,'' imbuh Rendi kepada Kontan.co.id, pada Jumat (9/11).
Inalum menargetkan smelter alumina Kalbar rampung tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tengah sibuk-sibuknya menyelesaikan transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PT FI). Inalum bahkan baru-baru ini menerbitkan obligasi global senilai US$ 4 miliar disinyalir untuk membayar divestasi saham PTF senilai US$ 3,85 miliar. Ditanya mengenai peruntukan dana dari penerbitan obligasi global tersebut, Vice President Corporate Comunications Inalum Rendi A. Witular masih enggan berkomentar. Menurutnya, Inalum baru bisa memberikan keterangan setelah dana diterima pada 15 November 2018 mendatang. ''Untuk bond kami masih terikat dengan non disclosure agreement hingga 15 November pas duitnya sudah kami terima. Setelah itu baru kami bisa kasih komentar,'' imbuh Rendi kepada Kontan.co.id, pada Jumat (9/11).