JAKARTA. Produsen aluminium, PT Indonesia Asahan Aluminium menurunkan target produksi tahun ini. Penurunan target produksi perusahaan yang akrab disebut Inalum tersebut karena imbas turunnya debit air penggerak turbin listrik di Danau Toba, Sumatra Utara. Ricky Gunawan, Sekretaris Perusahaan Inalum menjelaskan, penurunan produksi sudah terjadi sejak tahun 2016 lalu. Sebab, produksi Inalum hanya 245.000 ton per tahun atau turun 4,7% ketimbang tahun sebelumnya sebanyak 257.000 ton. "Tahun ini produksi hanya 241.000 ton per tahun," kata Ricky saat dihubungi KONTAN, Rabu (25/1). Jika mengacu produksi tahun lalu, maka proyeksi produksi Inalum tahun ini turun 1,6%. Ricky menjelaskan, debit air danau Toba yang menyusut menjadi sumber masalahnya. Adapun solusi untuk mengembalikan debit air tersebut, Ricky bilang sangat tergantung dengan kondisi alam. Jika curah hujan di sekitar danau Tiba tinggi, maka debit air di danau Toba otomatis kembali naik.
Inalum pangkas produksi aluminium tahun ini
JAKARTA. Produsen aluminium, PT Indonesia Asahan Aluminium menurunkan target produksi tahun ini. Penurunan target produksi perusahaan yang akrab disebut Inalum tersebut karena imbas turunnya debit air penggerak turbin listrik di Danau Toba, Sumatra Utara. Ricky Gunawan, Sekretaris Perusahaan Inalum menjelaskan, penurunan produksi sudah terjadi sejak tahun 2016 lalu. Sebab, produksi Inalum hanya 245.000 ton per tahun atau turun 4,7% ketimbang tahun sebelumnya sebanyak 257.000 ton. "Tahun ini produksi hanya 241.000 ton per tahun," kata Ricky saat dihubungi KONTAN, Rabu (25/1). Jika mengacu produksi tahun lalu, maka proyeksi produksi Inalum tahun ini turun 1,6%. Ricky menjelaskan, debit air danau Toba yang menyusut menjadi sumber masalahnya. Adapun solusi untuk mengembalikan debit air tersebut, Ricky bilang sangat tergantung dengan kondisi alam. Jika curah hujan di sekitar danau Tiba tinggi, maka debit air di danau Toba otomatis kembali naik.