KONTAN.CO.ID - KUALA TANJUNG. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memperkirakan dalam delapan tahun ke depan tidak lagi mengimpor alumina, bahan baku pembuatan aluminium. Ini lantaran pabrik smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat ditargetkan beroperasi penuh mulai tahun 2025. "Jika proyek SGAR beroperasi, Inalum diproyeksikan tidak lagi mengimpor alumina. Ini impor alumina dari Australia bisa disetop, karena nantinya sudah dapat diproduksi di dalam negeri," kata General Manager SDM & Umum Inalum, Moh Rozak Hudioro, di sela Media Gathering Inalum 2017, di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Rabu (6/12). Menurut Rozak, ketika smelter yang akan dibangun di kawasan Tanah Kuning, Kaltara tersebut dioperasikan maka dapat mendorong penghematan dan efisiensi, karena tidak lagi mengeluarkan devisa untuk transaksi pembelian alumina dari luar negeri.
Inalum tak lagi impor alumina mulai 2025
KONTAN.CO.ID - KUALA TANJUNG. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memperkirakan dalam delapan tahun ke depan tidak lagi mengimpor alumina, bahan baku pembuatan aluminium. Ini lantaran pabrik smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat ditargetkan beroperasi penuh mulai tahun 2025. "Jika proyek SGAR beroperasi, Inalum diproyeksikan tidak lagi mengimpor alumina. Ini impor alumina dari Australia bisa disetop, karena nantinya sudah dapat diproduksi di dalam negeri," kata General Manager SDM & Umum Inalum, Moh Rozak Hudioro, di sela Media Gathering Inalum 2017, di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Rabu (6/12). Menurut Rozak, ketika smelter yang akan dibangun di kawasan Tanah Kuning, Kaltara tersebut dioperasikan maka dapat mendorong penghematan dan efisiensi, karena tidak lagi mengeluarkan devisa untuk transaksi pembelian alumina dari luar negeri.