KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) menghitung permintaan produk petrokimia yang meliputi Polyethyelene (PE), Polyprophylene (PP), Polystyrene (PS) dan Polivinil Klorida (PVC) sepanjang 2017 sebanyak 5,83 juta ton. Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) mengatakan, sementara produksi tahun lalu hanya 2,5 juta ton. "Sehingga sisanya sebanyak 2 juta ton lebih masih impor," tutur Budi saat konferensi "Indonesia Petrochemical & Plastic Industry Outlook 2018", Senin (5/2). Tahun 2017 lalu lonjakan pemintaan bahan baku plastik belum terlalu tinggi. Hal tersebut disebabkan lambannya konsumsi masyarakat. Penurunan transaksi bahan sandang dan pangan di 2017 memicu lemahnya permintaan akan bahan baku plastik tersebut.
Inaplas berharap pemerintah tahan impor plastik jadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) menghitung permintaan produk petrokimia yang meliputi Polyethyelene (PE), Polyprophylene (PP), Polystyrene (PS) dan Polivinil Klorida (PVC) sepanjang 2017 sebanyak 5,83 juta ton. Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) mengatakan, sementara produksi tahun lalu hanya 2,5 juta ton. "Sehingga sisanya sebanyak 2 juta ton lebih masih impor," tutur Budi saat konferensi "Indonesia Petrochemical & Plastic Industry Outlook 2018", Senin (5/2). Tahun 2017 lalu lonjakan pemintaan bahan baku plastik belum terlalu tinggi. Hal tersebut disebabkan lambannya konsumsi masyarakat. Penurunan transaksi bahan sandang dan pangan di 2017 memicu lemahnya permintaan akan bahan baku plastik tersebut.