Inaplas: Cukai plastik bukan cara efektif tangani sampah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana cukai plastik tampaknya tidak akan berlalu begitu saja. Pemerintah tampak serius sedang menggodok dan membahas hal teknis mengenai pengenaan cukai plastik dan kemungkinan sudah dapat diimplementasikan dalam beberapa bulan lagi.

Sebelumnya, salah satu motif pengadaan cukai ini salah satu bentuk mengurangi limbah plastik. 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono menilai hal tersebut sangat tidak efektif. "Kami menolaknya karena tidak efektif. Yang salah bukan bendanya tapi manajemen atau pengelolaannya sampah itu sendiri," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Selasa (10/4).


Maka, kata Fajar, harus terapkan manajemen sampah tanpa pandang bulu. "Selama ini memang yang kelihatan itu sampah plastik banyak bertebaran soalnya dia ringan dan gampang mengapung kalau di air, padahal selain itu yang non plastik lebih banyak lagi," tuturnya.

Menurutnya hampir 80% sampah di negara ini didominasi oleh sampah non plastik. "Kalau hanya plastik yang diatur yang lain tidak sama saja, jadinya tidak memecahkan masalah. Jadi semuanya manajemennya tersebut yang harus diatur," urai Fajar.

Untuk mengatasinya, saat ini Inaplas menilai sudah banyak asosiasi, organisasi non profit dan organisasi swadaya masyarakat yang peduli lingkungan melalui usaha pembersihan lingkungan daur ulang dan bank sampah yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas pengolahan sampah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi