Inaplas revisi target pertumbuhan industri plastik 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatika, Olefin, dan Plastik (Inaplas) harus merevisi target pertumbuhan produksi plastik di tahun 2018 ini. Awalnya, asosiasi yakin industri bisa tumbuh hingga 5,4%, namun pada perjalanannya, industri akan menggenapi angka pertumbuhan 5,2%.

Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiyono mengatakan, pertumbuhan industri plastik kerap beriringan dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman. Sebab, sekitar 60% produksi plastik diperuntukkan untuk kemasan makanan dan minuman.

“Di kuartal III 2018 ada perlambatan jadi sekitar 5,2%,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (13/11).


Sebelumnya, Inaplas memprediksi pertumbuhan di tahun ini mencapai 5,4%. Penurunan prediksi pertumbuhan itu terjadi karena beberapa wilayah kini mulai menciptakan regulasi pengurangan konsumsi plastik. Isu sampah plastik juga jadi faktor penurunan itu.

Tapi di sisi lain, pertumbuhan industri produsen plastik sangat bergantung pada pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman di Indonesia. Catatan Kontan.co.id, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) masih optimistis, industri bisa mencatat pertumbuhan 8% sampai 9%.

Karena optmisme itulah, kata Fajar, pihaknya yakin tetap bisa mencatat pertumbuhan positif tahun ini di angka 5,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia