Inaport belum efektif, pengguna diminta maklum



JAKARTA. Teknologi inaport di pelabuhan Tanjung Priok dinilai masih belum efektif atasi waktu tunggu di pelabuhan atau dwelling time. Untuk itu Kementerian Perhubungan meminta para pengguna jasa di pelabuhan tersebut untuk memaklumi.  Pasalnya sistem tersebut baru diterapkan pada akhir Januari lalu.

"Saat ini sistem masih berjalan dan baru dilakukan, kalau ada yang bilang kurang efektif ya karena masih baru," ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, di Tanjung Priok, Senin (7/4).

Menurut Bambang, kendala paling utama dari inaport adalah soal penyatuan sistem di pelabuhan. "Masing-masing pelabuhan kan ada sistem internal yang harus disatukan," ujarnya.


Melalui sistem inaport, pemerintah ingin memastikan arus logistik berjalan secara elektronik dan tidak lagi manual.

Setelah pelabuhan Tanjung Priok, Kemenhub menargetkan pada pertengahan tahun ini tiga pelabuhan lainnya yakni Pelabuhan Balawan, Pelabuhan Surabaya dan Makasar sudah menggunakan sistem inaport.

Dengan begitu, arus barang domestik di empat pelabuhan tersebut bisa diintegrasikan sehingga dwelling time bisa dikurangi secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan