Incar dana hingga Rp 157 miliar, Hasnur Internasional Shipping segera gelar IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi laut PT Hasnur Internasional Shipping Tbk berencana menggelar penawaran umum saham perdana saham atawa initial public offering (IPO). 

Hasnur Internasional Shipping akan melepas 525,25 juta saham biasa dengan nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Harga untuk setiap saham yang akan ditawarkan berada di kisaran Rp 230 hingga Rp 300. Dus, melalui aksi korporasi ini Hasnur Internasional Shipping berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 120,80 miliar hingga Rp 157,57 miliar. 


Selain itu, Hasnur Internasional akan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak-banyaknya sebesar 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham atau sebanyak-banyaknya 26,26 juta saham. 

Baca Juga: Jelang IPO, permintaan saham perdana UVCR membludak

Adapun Hasnur Internasional Shipping telah menggandeng PT RHB Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta Selatan itu berencana secara resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada kuartal III-2021. 

Asal tahu saja, saat ini Hasnur Internasional Shipping tengah memasuki periode penawaran awal yang dimulai sejak 26 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021. Berikut rincian jadwal berdasarkan prospektusnya: 

  • Perkiraan Masa Penawaran Awal : 26 Juli -6 Agustus 2021
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 20 Agustus 2021
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 23 – 27 Agustus 2021
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 27 Agustus 2021
  • Perkiraan Tanggal Distribusi secara Elektronik : 30 Agustus 2021
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 31 Agustus 2021
Sekadar informasi, Hasnur Internasional Shipping adalah salah satu entitas anak perusahaan yang berada di bawah Hasnur Grup.

Adapun Hasnur Grup dan entitas anaknya merupakan grup usaha konglomerasi dengan lini bisnis usaha yang mencakup beberapa industri strategis seperti forestry, mining, agribisnis, media, services dan logistik.

Selanjutnya: Simak strategi Mayora Indah (MYOR) menggenjot penjualan sampai tutup tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari