KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham bakal mendapat kado awal tahun berupa emiten pendatang baru dengan nilai emisi jumbo. Ini setelah PT Widodo Makmur Unggas memperoleh kepastian dapat menghelat
initial public offering (IPO) di bulan ini.
Chief Executive Officer (CEO) Widodo Makmur Unggas Ali Masadi mengatakan, pihaknya bakal segera menerbitkan prospektus IPO perusahaan pekan ini.
Prospektus akan diterbitkan setelah Widodo Makmur Unggas memperoleh izin pra efektif untuk IPO pada 30 Desember 2020 lalu. "Jadi, sudah pasti Januari ini akan
listing," ujar Ali kepada Kontan.co.id, Minggu (3/1).
Baca Juga: Bisnis terintegrasi jadi andalan Widodo Makmur Unggas Perusahaan milik bekas Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Tumiyana tersebut bakal melepas maksimal 35% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai emisi yang diincar antara Rp 1,8 triliun hingga Rp 2 triliun.
Manajemen Widodo Makmur Unggas memastikan harga pelaksanaan IPO bakal menarik lantaran memiliki valuasi yang lebih murah dibanding emiten
poultry yang sudah lebih dulu
listing.
Sedikit gambaran, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berdasarkan data RTI, memiliki
price to earning ratio (PER) hingga 50,1 kali. Sedangkan PT Charoen Popkhand Tbk (CPIN) memiliki PER 35,18 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat