KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak Perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO), PT Semarang Herbal Indoplant (SHI) melakukan ekspor perdana produk minyak atsiri nilam ke Prancis. Perusahaan akan mengirimkan 16 ton minyak nilam terlebih dahulu pada ekspor perdana ini dari total 61 ton hingga akhir November ini. Direktur Utama SIDO, David Hidayat menuturkan bahwa hingga akhir November ini, pihaknya akan mengirimkan minyak nilam dengan total sebanyak 61 ton atau senilai Rp 36 miliar.
"Hari ini merupakan pengiriman pertama sebesar 16 ton dan merupakan pengiriman perdana bisnis minyak atsiri atau essential oil grup Sido Muncul,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/10).
Baca Juga: Ada potensi naik double digit, ini rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO) Menurut David, bisnis minyak atsiri sangat menjanjikan lantaran nilai ekspor minyak atsiri dari Indonesia mencapai triliunan rupiah. SIDO melalui SHI optimistis dapat menjadi salah satu pemain terdepan bisnis atsiri ini, didukung dengan teknologi yang modern dan juga kapasitas produksi terpasang yang besar akan dapat memenuhi permintaan pasar ekspor, terutama Eropa dan Amerika. Ia juga menjelaskan, grup perusahaan sendiri telah memiliki pengalaman di bidang ekstraksi sejak lama, karena ekstraksi merupakan proses awal dari produksi jamu cair. "Dengan pengalaman yang ada dan juga dilengkapi teknologi ekstraksi dan destilasi yang modern, kami yakin Sido Muncul dapat menjadi salah satu produsen produk ekstraksi termasuk minyak atsiri terbesar di Indonesia dengan hasil kualitas yang terbaik,” terangnya. Sekilas mengenai PT Semarang Herbal Indoplant (SHI), didirikan pada tahun 2010 menempati areal seluas 13 hektare dengan kapasitas ekstraksi mencapai 1.000 ton per tahun.
Proses produksi di SHI menggunakan metode yang terstandar untuk hasil ekstraksi bahan baku yang digunakan pada produk makanan, minuman, farmasi, nutraceutical, kosmetik dan pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto