KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan hunian premium Bukit Podomoro kawasan Jakarta Timur. Kehadiran Bukit Podomoro Jakarta diharapkan dapat mendukung produktivitas masyarakat Ibu kota yang aktif dengan mobilitas tinggi. Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja meyakini, konsep rumah modern di kawasan premium Bukit Podomoro Jakarta akan memberikan nilai kuat dari berbagai aspek. Menurut dia, poin inilah yang akan memposisikan Bukit Podomoro sebagai magnet baru dan menjadi pusat perhatian masyarakat ibu kota terutama segmen menengah keatas. “Agung Podomoro melalui Bukit Podomoro Jakarta selalu menekankan value pada setiap proyek propertinya. Kehadiran Bukit Podomoro Jakarta diyakini memperkuat wilayah Jakarta Timur dari berbagai aspek baik lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek gaya hidup,” terang Zaldy dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/11).
APLN Chart by TradingView Di sisi lain, Indonesia Property Watch mencatat, prospek properti di wilayah Jakarta Timur sangat baik jika dilihat dari perkembangannya selama lima tahun belakangan. Pertumbuhan harga tanah di wilayah ini cenderung lebih tinggi atau mencapai 3,34% dalam lima tahun terakhir. Tapi, saat ini harga tanah di Jakarta Timur ini masih lebih kecil ketimbang Jakarta lainnya yakni masih di bawah Rp 20 juta per meter persegi. Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyampaikan, wilayah Jakarta Timur memiliki potensi pertumbuhan yang progresif. Sehingga investasi di wilayah ini akan sangat menguntungkan karena sudah didukung oleh pengembangan infrastruktur yang baik. Ali juga menilai, adanya pengembang terpercaya seperti Agung Podomoro Land yang menghadirkan hunian untuk kalangan menengah atas menjadi salah satu faktor daya tarik. Dengan begitu Jakarta Timur bisa menjadi magnet baru perekonomian di Jakarta. “Saat ini justru momentum investasi berada di Jakarta Timur. Pengembangan properti milik Agung Podomoro Land ini bagai sebuah oase yang bisa mengundang magnet baru perekonomian Jakarta Timur,” ungkap Ali. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari