Incar Pendapatan Naik 30%, Putra Rajawali (PURA) Akan Perluas Pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) akan perluas jangkauan pasar di segmen transportasi dan logistik. Tak hanya memperluas jangkauan pasar, PURA berencana akan melakukan diversifikasi komoditas yang diangkut. Dengan strategi itu, perseroan pun membidik pendapatan bisa tumbuh 20% sampai 30% di tahun ini. 

Emiten dengan kode PURA ini akan menggandeng PT Logisly Canggih Indonesia (Logisly) untuk mengembangkan jangkauan pasar di Indonesia. 

Ariel Wibisono, Direktur Utama Putra Rajawali Kencana mengatakan, PURA akan memperluas cakupan pasar dan juga diversifikasi komoditas yang diangkut. Ia optimistis dengan rencana perluasan pasar ke pelabuhan Jawa dan Sumatera, volume di sektor distribusi akan meningkat.


Ada beberapa alasan pendorong perseroan memperkuat jaringan pasar tahun ini. Di antaranya perseroan melihat di tahun 2023 ini pendistribusian barang akan mengalami hambatan dikarenakan daya beli yang melemah. Sementara itu pada bagian portofolio PURA sektor hilirisasi justru mengalami peningkatan volume. 

Baca Juga: Ini Pebyebab Bukit Asam (PTBA) Meraih Rekor Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Masa

“Di sektor produksi peningkatan kebutuhan volume atas bahan baku yang masih tersentralisasi di Jawa melalui pelabuhan-pelabuhan justru masih cukup aktif, dan transaksi invesntory pengiriman dari pabrik ke pabrik pendukung supply chain juga masih relatif stabil,” ujar Ariel kepada Kontan.co.id, Kamis (9/3). 

Rencana perluasan pasar juga akan dilakukan hingga pusat industrialisasi yang memiliki supply chain yang terletak di Sumatra utara. Hal itu juga sejalan dengan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah termasuk pelabuhan, jalan tol, dan kawasan Industri yang mendekat ke pusat komoditas. 

Sementara dari sisi diversifikasi komoditas, perseroan menargetkan diversifikasi lebih dari 5 komoditas stratgeis nasional yang akan difokuskan yakni tebu, pupuk, batu bara, crude palm oil (CPO), aneka kimia dasar, serta tapioka. 

Ariel menambahkan, sepanjang tahun 2023 ini PURA juga akan berfokus pada produktivitas pengiriman dibandingkan dengan utilisasi armada. Sebab saat ini utilisasi armada sudah di atas 60% dengan total armada mencapai 222 unit. Sehingga PURA juga belum berencana untuk menambah kendaraan lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi