JAKARTA. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) memproyeksikan bisa memperoleh pendapatan Rp 532 miliar hingga akhir 2024. Sekretaris Ketrosden, Triasmitra Ikhsan Triyanto mengatakan pihaknya berharap pendapatan KETR bisa tumbuh sebesar 36% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) jika dibandingkan 2023. "Target pertumbuhan pendapatan tersebut akan didominasi oleh pertumbuhan bisnis
developer atau pembangunan infrastruktur telekomunikasi," jelas dia, Jumat (28/6).
Ikhsan bilang untuk mencapai target itu, KETR akan memaksimalkan penjualan jalur kabel laut dan darat yang sudah beroperasi serta jalur kabel yang masih dalam proses pembangunan.
Baca Juga: Rampung IPO, Ketrosden (KETR) Mengincar Rp 1,4 Triliun Lewat Proyek Rising-8 Dalam pengembangan bisnis, KETR memiliki tiga fokus utama. Pertama, pengembangan proyek Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Rising-8 Jakarta-Singapura. SKKL ini akan memiliki panjang kabel sekitar 1.128,5 km dengan menggunakan teknologi sistem Repeater dan memiliki kapasitas minimal sebesar 25 terabyte (TB) per second per fiber pair. "Saat ini kabel dan repeater yang dipesan sudah dalam proses produksi dan jika sudah selesai produksi, direncanakan akan dikirim ke Indonesia pada kuartal IV-2024," kata Ikhsan.
Kedua, menyelesaikan proyek konversi kapal penggelar kabel. Selain itu, KETR juga sedang menyiapkan kapal penggelar kabel (
cable ship) yang diberi nama kapal Bentang Bahari. Nantinya, kapal ini selain disiapkan untuk melakukan penggelaran SKKL Rising-8, juga bisa digunakan untuk melakukan penggelaran dan perbaikan kabel-kabel laut milik Triasmitra atau disewa oleh pihak lain. Terakhir, KETR berencana mengembangkan cakupan bisnisnya sampai ke Indonesia Tengah dengan rencana pembangunan SKKL Indonesia yang menyambungkan Bali, Nusa Tenggara hingga Sulawesi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih